Selasa, 28 Juni 2016

Penyebab Dan Cara Mengatasi Transmisi Mobil Matic Cepat Rusak

Transmisi Otomatis Mobil Matic Mobil Matic memanglah praktis serta gampang di pakai, tetapi ada hal utama tentang transmisi yang perlu anda kenali supaya anda senantiasa terasa nyaman waktu mengendarainya. Rusaknya transmisi mobil matic 85% dikarenakan lantaran kelalaian dalam ganti oli transmisi, lalu 10% lantaran kekeliruan pengoperasian serta 5% disebabkan usia penggunaannya. Perlakuan yang salah pada transmisi dapat juga menyebabkan persoalan. Walaupun tak fatal, kekeliruan kecil ini jadi awal dari rusaknya transmisi matic. Penyebab kerusakan Transmisi Mobil Matic 1. Tak memindahkan posisi tuas ke N waktu berhenti lama Terkadang sopir mobil matic terbuai dengan keringanan yang diberikannya. Terhitung saat berhenti lama di dalam kemacetan atau waktu lampu merah. Keadaan ini bikin transmisi bekerja ekstra, lantaran mesti bekerja disaat suplai angin fresh terbatas. Baiknya, geser posisi tuas ke N saat anda tengah berhenti dengan saat yang kian lebih 60 detik. Hal semacam ini mempunyai tujuan supaya pelumas di transmisi tak meningkat mencolok saat hadapi keadaan seperti itu. 2. Segera tancap gas sesudah memindah tuas ke D Karena tergesa-gesa, sering ingindara mobil matic segera memindahkan posisi tuas ke D serta mencapai pedal gas saat itu, walau sebenarnya transmisi butuh saat untuk lakukan sistem " Engage " dengan memindahkan desakan fluida ke arah torque conventer. Apabila rutinitas ini tak dihentikan, maka katup solenoid didalam transmisi lebih gampang rusak hingga rusaknya rawan terjadi 3. Kerap lakukan engin brake berlebihan Untuk beroleh engine brake, transmisi automatis bisa dipakai pada posisi gigi yang lebih rendah. Tetapi baiknya kerjakan perpindahan pada putaran mesin di bawah 3000 Rpm. Karena, apabila di atas angka itu, mengakibatkan terjadi hard friction yang kurangi usia gunakan dari kopling gesek di dalam transmisi matic 4. Mesin bekerja diputaran yang cukup tinggi Untuk beroleh kekuatan berakselerasi maksimal, putaran mesin juga butuh dijaga. Satu diantaranya dengan mempertahankakn posisi gigi yang pas, supaya mesin bekerja diputaran yang cukup tinggi. Namun tingkah laku ini tak pas saat kita memakai transmisi matic, lantaran transmisi ini memakai kampas kopling basah, bikin selip jadi benar-benar gampang berlangsung, terlebih apabila pengemudi sering memindahkan posisi tuas transmisi yang berefek pada longgarnya beraring pada mainshaft. Peristiwa ini ditandai dengan tanda-tanda makin lamanya perpindahan pada gigi yang ada. Hal semacam ini cuma dapat berlangsung saat putaran mesin nyaris pada Redline. anjuran saya janganlah kurangi gigi pada waktu putaran tinggi 5. Perpindahan dari D ke R waktu melaju Pengoperasian tuas saat ingindara akan parkir, pasti membutuhkan kecepatan tangan dalam memindahkan tuas. Namun, bila dikerjakan dengan kasar, maka transmisi automatis bisa menyebabkan rusaknya internal ataupun eksternal ditransmisi. Di dalam, rusaknya yang berlangsung pada planetrary gear serta one way clutch. Sesaat komponen di luar transmisi yang dapat dipengaruhi seperti cross joint pada as kopel, engine mounting serta as roda pada penggerak roda depan 6. Menahan transmisi di posisi gigi 1 dengan cara selalu menerus terkadang keperluan engine brake serta performa akselerasi dijalan alami penurunan atau menanjak yang curam membutuhkan transmisi ada di posisi gigi 1. Namun, baiknya keadaan ini cuma dipergunakan saat dibutuhkan saja. Dalam keadaan normal, hal semacam ini butuh dihindari. Karena, beban kopling makin berat, terlebih apabila dilanjutkan dengan perpindahan ke posisi gigi yang lebih tinggi pada transmisi automatis. Di mana tetap memakai katup bikin performa komponen per di balik aktuator piston itu dapat punya masalah disebabkan desakan berlebihan. Hal semacam ini lalu menyebabkan perpindahan jadi tak nyaman atau menyentak. Bila hingga berlangsung, terpaksa mesti lakukan pergantian komponen Persoalan yang umumnya berlangsung pada pemakai mobil matic 1.Dijalan kencang tiba-tiba Lost Power (Ngedrop) 2.Gigi seperti ngunci digigi teratas, 3.bila masuk dari N ke D. Walau pedal gas diinjak untuk menggerakkan mobil (harusnya matic, saat telah dimasukkan ke posisi D maju pelan 4.Tombol OD (Over Drive tak jalan) 5.Telah masuk gigi R, Mobil tak mundur 6.Mobi bergetar saat dipacu pada kecepatan tinggi 7.Bau terbakar diarea transmisi 8.Sulit oper gigi Kontrol serta Penanganan pertama Reset ECU ===== bila hasil tetap sama juga atau tetap ada masalah ditransmisi lanjut ke langkah berikutnya Bersihkan Body Valve pada transmisi matic sekalian ubah oli maticnya. Ingat, ubah oli transmisi sesuai sama dengan spesifikasi dari pabrik ===== Bila hasil tetap sama juga atau tetap ada masalah ditransmisi lanjut ke langkah berikutnya Menguras oli transmisi, dengan maksud bersihkan kotoran-kotoran yang telah mengendap dikomponen transmisi, diluar itu juga bersihkan kotoran yang menyumbat lubang aliran oli matic. Menguras oli matic ini tak bisa dikerjakan di bengkel sembarangan, soalnya tak seluruhnya bengkel mempunyai alat menguras oli matic namanya (ATF Exchanger) ==== Bila hasil tetap sama juga atau tetap ada masalah ditransmisi bawa ke bengkel spesialis transmisi matic Note: Menguras oli matic, sekurang-kurangnya menggunakan oli sejumlah 8 liter. Umumnya bila hanya ubah oli habisnya 4 liter Mengapa Transmisi mesti dibongkar, argumennya : Transmisi matic mesti dioverhaul, untuk memeriksa keadaan serta ketebalan kampas kopling yang ada di dalam transmisi, diluar itu juga bersihkan komponen transmisi serta menyingkirkan kotoran-kotoran yang menyumbat aliran oli matic, karena transmisi matic memercayakan desakan fluida/oli ATF, bila terhalang kotoran sedikit saja, maka transmisi bakal trouble lantaran lubang dibody valve benar-benar kecil Jenis Transmisi Otomatis Transmisi yang digunakan pada kendaran mesin penggerak depan (Front Wheel Drive) di buat lebih kecil serta efektif dibanding dengan transmisi yang digunakan pada mesin depan penggerak belakang, lantaran segera dikaitkan dengan mesin tiada melalui poros propeller atau transmisi type ini dikatakan sebagai transaxle Pada transmisi penggerak roda depan mobil matic, differential (gardan) nya jadi satu dengan transmisi. differential terdapat di dalam transmisi penggerak roda depan. Tidak sama dengan transmisi mobil matic penggerak roda belakang yang differrentialnya pisah dengan transmisi. Bagianutama transmisi otomatis matic Pada transmisi automatis dengan cara garis besar dibedakan jadi 3 sisi yaitu Planetary Geear Unit Torque Conventer Hydraulic Control Unit 1. Planetary Gear Unit Planetary gear unit digunakan untuk menaikan serta turunkan peristiwa mesin, menaikan serta turunkan kecepatan kendaraan, digunakan untuk memundurkan kendaraan serta digunakan untuk bergerak maju. Pada intinya planetary gear unit digunakan mesin untuk membuahkan tenaga serta menggerakan kendaraan dengan beban yang berat dengan tenaga yang mudah. Bagaimanakah jalinan pada kecepatan serta peristiwa mesin?? tersebut penjelasannya Pada waktu kendaraan berhenti serta bakal jalan, diperlukan peristiwa yang besar, serta pada posisi ini diperlukan gigi rendah untuk menggerakan kendaraan. Walau demikian pada kecepatan yang tinggi, bakal diperlukan gigi yang tinggi serta peristiwa yang kecil untuk melindungi laju kendaraan. Planetary gear mempunyai tiga jenis gigi cincin, gigi pinion, sun gear serta planetary carrier. Planetary carrier dikaitkan dengan poros tengah setiap gigi pinion serta bikin gigi pinion berputar. Gigi-gigi pada planetary carrier terkait keduanya. Gigi pinion memiliki prinsip kerja mirip planet yang berputar di sekitar matahari. Oleh karenanya, dimaksud planetary carrier. Umumnya, planetary carrier digabungkan dalam unit planetary carrier. Pergantian input pada planetary carrier, output, serta elemen terus, sangat mungkin untuk deselerasi, mundur, jalinan segera serta akselerasi. Torque Conventer Torque conventer dipasang pada input shaft dari transmisi automatis. Di bagian ini dapat ada ring gear yang berperan untuk gigi yang terkait dengan drive pinion motor starter untuk menghidupkan mesin. Manfaat dari torque conventer adalah Melipat gandakan peristiwa yang dihasilkan oleh mesin menuju ke transmisi Menyerap getaran mesin Melembutkan putaran mesin Untuk pompa oli ke hidaulic control system Torque conventer diisi minyak transmisi automatis serta kirim tenaga putar dari mesin menuju ke transmisi. Komponen utama dari torque conventer yaitu pump impeller, turbine runner, serta stator. Sisi ini dapat dikaitkan segera dengan pompa oli yang senantiasa membuahkan desakan yang digunakan pada hidraulic control unit, pada ssaat mesin dihidupkan. Pada waktu kendaraan diderek serta roda yang terkait dengan drive axle, output shaft, intermedite shaft dan bearing tak ada pelumasan. Hal semacam ini benar-benar beresiko bila kendaraan diderek pada jarak jauh atau pada kecepatan yang cukup tinggi. Lock Up Mechanism Torque conventer tak selama-lamanya menyalurkan tenaga putar ke transmisi dengan perbandingan 1 : 1, namun ada beberapa kecil tenaga, yakni seputar 4 - 5% yang hilang. Hal semacam ini pastinya benar-benar merugikan, lantaran bakal menyebabkan pemborosan bahan bakar. Untuk hindari hal itu, dibuatlah mekanisme lock up mechanism. Yang bakal mengnunci torque conventer saat jalan pada kecepatan 37 mph atau 60 km/jam atau lebih tinggi. Saat mekanisme ini bekerja, maka tenaga putar dari mesin bakal disalurkan 100% menuju ke transmisi. 3. Hydraulic Control Unit Sisi ini mengontrol kerja dari rem serta kopling pada transmisi automatis dengan desakan yang didapat dari unit ingindali hidraulic memiliki 3 manfaat yakni seperti berikut : a. Menghidupkan desakan hidrolik Pompa oli memiliki manfaat menghidupkan desakan hidrolik. Pompa oli menghidupkan desakan hidolik yang dibutuhkan untuk pengoperasian transaxle automatis dengan menggerakan tempat/kotak pengubah tenaga putar (mesin) b. Sesuaikan desakan hidrolik Desakan hidrolik yang ditekan oleh pompa oli sesuai dengan pentil pengatur utama. Juga pentil katup penghambat membuahkan desakan hidrolik yang sesuai sama dengan output mesin c. Mengalihkan (Shift) roda gigi (untuk mengoperasikan kopling serta rem). Saat operasi kopling serta rem pada unit roda gigi planetary diarahkan (Shift), roda gigi diarahkan. Jalur cairan di ciptakan sesuai sama dengan posisi shift oleh pentil manual. Saat kecepatan kendaraan meningkat, signal diantar ke pentil solenoid dari mesin & ECU. Pentil solenoid mengoperasikan tiap-tiap pentil shift ke pemindah (Shifting) roda gigi Komponen utama unit kontrol hidrolik : Pompa Oli Valve Body Primary regulator valve manual valve Shift Valve Solenoid valve Throttle valve Tips cara agar transmisi mobil matic tak cepat rusak 1. Ganti oli transmisi matic dengan cara teratur serta teratur Tak ada barang yang awet selamanya, namun makin tidak sering ATF/CVTF ditukar, makin besar juga kemungkinan kampas kopling pada transmisi ini terkikis habis. Ingat-ingatlah, bahwasanya ATF adalah nyawa dari transmisi matic ini. Dengan memakai desakan hidrolik, tenaga mesin dapat diarahkan ke roda. Makin terbaik mutu ATF, makin terbaik juga perpindahan tenaga mesin ke roda. Pergantian oli ATF dengan cara teratur tiap-tiap 20. 000 km serta menguras keseluruhan tiap-tiap 40. 000 km telah jadi keharusan untuk pemakai mobil yang menggunakan transmisi automatis, supaya komponen dalam transmisi tak cepet rusak. Penentuan mutu oli ATF berkwalitas terbaik jadi keharusan. supaya viskositas (kekentalan) senantiasa stabil walau suhu tinggi sekalipun. Ingin diingat, pada keadaan beban atau load ekstrem, oli matik (ATF) dapat meraih suhu di atas 150 derajat celcius Makin kerap oli ATF meraih suhu tinggi, makin pendek juga saat pakainya. Dapat dipikirkan apabila mobil digunakan stop and go tiap-tiap hari tidak sempat ubah oli. Sebatas ilustrasi, beban kerja transmisi mobil matik yang konstan dengan kisaran suhu 93-107 derajat celcius, oli ATF cuma layak gunakan untuk 24. 000 - 40. 000 km Walau sebenarnya keadaan ekstrm meraih 150 derajat celcius yang terus-terusan tiap-tiap hari, oli ATF rusak sesudah digunakan jalan 900 km Dapat dipikirkan apabila pelumas ATF dilewatkan mendidih terus-menerus tiap-tiap harinya sampai suhu 160 derajat celcius. Tidak hingga 800 Km, oli ATF telah tidak layak pakai 2. Cermati spesifikasi oli ATF Langkah pengoperasian transmisi automatis ataupun CVT (Continuous Variable Transmission) memanglah sama, tetapi tak lewat cara kerjanya. Ke-2 transmisi ini memercayakan langkah kerja yang tidak sama. Pada transmisi automatis, tak hanya untuk pelumas, oli juga dipakai untuk tenaga hidrolis yang bertekanan tinggi, yang memicuperpindahan gigi serta memutar kopling sampai berlangsung perpindahan tenaga ke roda. Sememtara pada transmisi CVT yang mempunyai jalinan mekanis, desakan oli yang dihasilkan torque conventer tak hanya menyalurkan tenaga juga mengatur diameter puli. Oli tak hanya untuk pelumas juga berperan untuk pelindung Itu penyebab benar-benar utama untuk mengetahui type tranmisi automatis yang ada dimobil anda. Untuk lebih mudahnya, ubah saja oli transmisi mobil sesuai sama dengan spesifikasi yang ditetapkan produsen kendaraan. Janganlah sekali-kali memakai ATF umum untuk transmisi CVT

Jumat, 15 Januari 2016

Rabu, 17 Juni 2015

Bengkel spesialis Mobil Matic | Servis Mobil Matic Bekasi | Bengkel Mobil Matic Bergaransi di bekasi

Meski semakin jamak dipakai, namun kemajuan teknologi yang terkandung pada transmisi otomatis tetap memerlukan penanganan spesialis Transmisi otomatis memiliki rangkaian kerja yang jauh lebih rumit dibanding manual. Sebut saja beragam sensor yang mengiringi kinerjanya, oli transmisi yang sekaligus menjadi media hidraulis, belum lagi fitur-fitur tertentu yang sarat perangkat elektronis. Padahal, meski bukan termasuk komponen yang ringkih, namun transmisi matik kerap bermasalah akibat keteledoran penggunanya. Di sinilah peran kami bengkel spesialis matic di bekasi dan jakarta yang merupakan salah satu bengkel mobil yang terletak di daerah Bekasi yang sudah tidak asing lagi bagi pecinta otomotif khususnya yang memiliki kendaraan yang menggunakan transmisi automatic. Dengan pengalaman yang sudah puluhan tahun dan di tangani oleh tenaga-tenaga profesional dibidangnya, kami siap membantu anda dalam menangani segala keluhan atau permasalahan mobil anda. Dan, ketersediaan suku cadang yang komplit dan biaya service yang murah,maka rozimatic adalah bengkel tepat pilihan Anda yang memerlukan perawatan dan perbaikan mobil matic. Komitmen Kami adalah selalu memberikan pelayanan yg terbaik dan memuaskan bagi anda dengan cara Kami terus melakukan terobosan dengan melakukan efektivitas dan peningkatan kualitas. Bukan hanya itu, Bengkel rozimatic adalah satu-satunya bengkel khusus mobil matic yang memberikan garansi.
Silahkan buktikan pelayanan Terbaik Kami.

Call: 081323279446

Senin, 02 Februari 2015

KUPAS TUNTAS TRANSMISI MOBIL MATIK

Perilaku salah dalam mengendarai mobil matic dapat membuat usia pemindah daya mesin ke roda ini menjadi lebig singakat, namun kadang kita tak menya
darinya. Apa sajakah itu?
"Kerusakan transmisi otomatis 85% disebabkan kelalaian mengganti oli transmisi, 10% karena kesalahan pengoperasian dan 5% akibat umur pemakaiannya"
Perlakuan yang salah terhadap transmisi juga bisa mengakibatkan masalah. Walau tidak fatal, kesalahan kecil ini menjadi awal dari kerusakan transmisi matic anda secara keseluruhan.
1. Tidak memindahkan posisi tuas ke N saat berhenti lama
Kadang pengendara mobil matic terbuai dengan kemudahan yang diberikannya. Termasuk ketika berhenti lama di tengah kemacetan atau saat lampu merah. Kondisi ini membuat transmisi bekerja ekstra, karena harus bekerja disaat suplai udara segar terbatas.
Sebaiknya, pindah posisi tuas ke N ketika anda sedang berhenti dengan waktu yang lebih dari 60 detik. Hal ini bertujuan agar pelumas di transmisi tidak meningkat drastis ketika menghadapi kondisi seperti itu.
2. Langsung tancap gas setelah memindah tuas ke D
Lantaran terburu-buru, kerap pengendara mobil matic langsung memindahkan posisi tuas ke D dan menginjak pedal gas seketika itu, padahal transmisi perlu waktu untuk melakukan proses "Engage" dengan memindahkan tekanan fluida ke arah torque conventer. Bila kebiasaan ini tidak dihentikan, maka katup solenoid di dalam transmisi lebih mudah rusak sehingga kerusakan rentan terjadi
3. Sering melakukan engin brake berlebihan
Untuk memperoleh engine brake, transmisi otomatis boleh digunakan pada posisi gigi yang lebih rendah. Namun sebaiknya lakukan perpindahan pada putaran mesin dibawah 3000 Rpm. Sebab, bila diatas angka itu, akibatnya terjadilah hard friction yang mengurangi umur pakai dari kopling gesek didalam transmisi matic
4. Mesin bekerja diputaran yang cukup tinggi
Untuk memperoleh kemampuan berakselerasi optimal, putaran mesin pun perlu dijaga. Salah satunya dengan mempertahankakn posisi gigi yang tepat, agar mesin bekerja diputaran yang cukup tinggi.
Tapi perilaku ini tidak cocok ketika kita menggunakan transmisi matic, karena transmisi ini menggunakan kampas kopling basah, membuat selip menjadi sangat mudah terjadi, apalagi bila pengemudi kerap memindahkan posisi tuas transmisi yang berefek pada longgarnya beraring pada mainshaft. Kejadian ini ditandai dengan gejala semakin lamanya perpindahan antara gigi yang ada. Hal ini hanya bisa terjadi ketika putaran mesin hampir pada Redline. saran saya jangan mengurangi gigi pada saat putaran tinggi
5. Perpindahan dari D ke R saat melaju
Pengoperasian tuas ketika pengendara hendak parkir, tentu memerlukan kecepatan tangan dalam memindahkan tuas. Tapi, jika dilakukan dengan kasar, maka transmisi otomatis dapat berakibat kerusakan internal maupun eksternal ditransmisi. Didalam, kerusakan yang terjadi pada planetrary gear dan one way clutch. Sementara komponen diluar transmisi yang bisa terpengaruh seperti cross joint pada as kopel, engine mounting dan as roda pada penggerak roda depan
6. Menahan transmisi di posisi gigi 1 secara terus menerus
kadang kebutuhan engine brake dan performa akselerasi dijalan menurun atau menanjak yang curam memerlukan transmisi berada di posisi gigi 1. Tapi, sebaiknya kondisi ini hanya dipergunakan ketika diperlukan saja. Dalam kondisi normal, hal ini perlu dihindari. Sebab, beban kopling semakin berat, apalagi bila dilanjutkan dengan perpindahan ke posisi gigi yang lebih tinggi pada transmisi otomatis. Dimana masih menggunakan katup membuat performa komponen per dibalik aktuator piston tersebut bisa bermasalah akibat tekanan berlebih. Hal ini kemudian mengakibatkan perpindahan menjadi tidak nyaman atau menyentak. Jika sampai terjadi, terpaksa harus melakukan penggantian komponen
Masalah yang biasanya terjadi pada pengguna mobil matic
Dijalan kencang tiba-tiba Lost Power (Ngedrop)
Gigi seperti ngunci digigi paling atas, kalau masuk dari N ke D. Meski pedal gas diinjak untuk menjalankan mobil (harusnya matic, ketika sudah dimasukkan ke posisi D maju pelan
Tombol OD (Over Drive tidak jalan)
Sudah masuk gigi R, Mobil tidak mundur
Mobi bergetar ketika dipacu pada kecepatan tinggi
Bau terbakar diarea transmisi
Susah oper gigi
Pemeriksaan dan Penanganan pertama
Reset ECU  =====> jika hasil masih sama saja atau masih ada problem ditransmisi lanjut ke langkah berikutnya
Bersihkan Body Valve pada transmisi matic sekalian ganti oli maticnya. Ingat, ganti oli transmisi sesuai dengan spesifikasi dari pabrik =====> Jika hasil masih sama saja atau masih ada problem ditransmisi lanjut ke langkah berikutnya
Kuras oli transmisi, dengan tujuan membersihkan kotoran-kotoran yang sudah mengendap dikomponen transmisi, selain itu juga membersihkan kotoran yang menyumbat lubang aliran oli matic. Kuras oli matic ini tidak dapat dilakukan di bengkel sembarangan, soalnya tidak semua bengkel memiliki alat kuras oli matic namanya (ATF Exchanger) ====> Jika hasil masih sama saja atau masih ada problem ditransmisi bawa ke bengkel spesialis transmisi matic
NB : Kuras oli matic, setidaknya menghabiskan oli sebanyak 8 liter. Biasanya kalau cuma ganti oli habisnya 4 liter
Kenapa Transmisi harus dibongkar ?? berikut alasannya :
Transmisi matic harus dioverhaul, untuk memeriksa kondisi dan ketebalan kampas kopling yang terdapat didalam transmisi, selain itu juga membersihkan komponen transmisi dan menghilangkan kotoran-kotoran yang menyumbat aliran oli matic, sebab transmisi matic mengandalkan tekanan fluida/oli ATF, jika tersumbat kotoran sedikit saja, maka transmisi akan trouble karena lubang dibody valve sangat kecil
Tipe Transmisi Otomatis
Transmisi yang dipakai pada kendaran mesin penggerak depan (Front Wheel Drive) dibuat lebih kecil dan efisien dibandingkan dengan transmisi yang dipakai pada mesin depan penggerak belakang, karena langsung dihubungkan dengan mesin tanpa melewati poros propeller atau transmisi jenis ini disebut sebagai transaxle